Rabu, 28 November 2012

Hidup Yang Kupesan

Seandainya sebelum terlahir di dunia ini kita boleh memesan kehidupan, aku ingin terlahir sebagai orang kaya, memiliki kehidupan yang sempurna. Tapi hidup yang sebenarnya bukan seperti itu. Allah memiliki rencana kehidupan yang terbaik untuk kita. Setiap cobaan yang Allah berikan pasti kita bisa melaluinya karena itu disesuaikan dengan keadaan kita.

Manusia diciptakan untuk beriman kepada Allah dan semakin besar cobaan yang Allah berikan akan memperbesar keimanan kita. Jika pada setiap cobaan kita hanya mengeluh, tidak sabar, marah pada Allah dan mengutuk kehidupan. Lantas kalau sudah begitu apa yang didapat? Hanya rasa iri hati, merasa kurang dan perasaan negatif lainnya.

Mungkin ini fenomena yang baru aku temukan. Apa masih banyak lagi yang marah pada Allah? Marah pada sang pencipta yang sudah menciptakan manusia dengan sempurna. Aku tak tahu kenapa aku tiba-tiba merasa jadi bijak? bukankah aku yang dulu tidak seperti ini. Aku terlahir sebagai orang yang bodoh tapi sampai kapan pun aku akan merasa bersyukur karena aku tak pernah sampai marah lantas meninggalkan sang pencipta. Semoga Allah tetap memberikan kesabaran dan keimanan agar aku tak sampai melakukan hal yang dilarang.




*Jember.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar